About Us

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 30 September 2011

Desa Terapung di Danau Titicaca yang Menakjubkan

Bayangkan, bangun tidur dan kemudian melihat dunia mengapung melewati jendela kita, kira-kira bencana apa yang sedang terjadi?

Banjir bandang atau badai mimpi buruk sedang menerjang rumah kita? Atau ini hanya suatu hari yang biasa saja di ranjang rumput terapung di danau Titicaca.

http://4.bp.blogspot.com/_9VB_V_v41Ao/SxHGPIHINNI/AAAAAAAAHNE/BOjIpYwwj80/s1600/005.jpg

Berlokasi di ketinggian 3812 meter di padang Peruvian, di sini terdapat 40 pulau-pulau terapung. Awalnya dibuat oleh orang-orang Uros dari Peru dari jaman Inca, pulau-pulau cantik ini digunakan untuk tempat pelarian dan berlindung dari peperangan yang tidak pernah berhenti di tanah airnya.

Cara suku Uros ini bisa benar-benar membuat mereka sulit dijangkau oleh agresor, dan karena dikerjakan dengan sangat baik oleh masyarakat mereka selama berabad-abad, sepertinya tidak ada alasan untuk berpindah ke tanah daratan.

http://4.bp.blogspot.com/_9VB_V_v41Ao/SxHGNwlhuRI/AAAAAAAAHMs/ZdYHkU8U44Y/s1600/001.jpg


Dibuat dengan tangan yang penuh ketelitian, pedesaan terapung ini disusun dari lapisan-lapisan rumput ilalang tortora yang dijadikan satu dan diikatkan ke suatu struktur dasar terapung, seperti ponton.

Hasilnya adalah seperti rakit raksasa, dan hebatnya mampu menahan beban yang berat dan besar.

http://4.bp.blogspot.com/_9VB_V_v41Ao/SxHGOPto3pI/AAAAAAAAHM0/1jaf-HsjsEo/s1600/002.jpg

Pulau-pulau ini sebenarnya cukup mutakhir dan bisa dipaksa dibebani tetapi juga harus diperbaiki secara berkala untuk memelihara kekuatannya.

Ketika ilalang-ilalang tua mulai terlepas dari struktur dasarnya, ilalang-ilalang baru menggantikannya di permukaannya.

Rumput-rumput ilalang ini diambil dengan hati-hati dari pinggiran danau Titicaca. Pulau-pulau ini ditambatkan di tempatnya dengan tali-tali yang diikatkan ke tiang-tiang kayu ke dasar danau.

http://1.bp.blogspot.com/_9VB_V_v41Ao/SxHGOvRLJ5I/AAAAAAAAHM8/Tv5v_38ZhI0/s1600/003.jpg

Hanya sedikit dari pulau-pulau itu yang mau menerima pengunjung, yang bukan berarti hal yang tidak baik karena ada laporan yang menyebutkan tradisi hidup suku Uros ini berubah cepat karena bertambahnya interaksi mereka dengan para turis.

Para penghuni danau ini menganggap dirinya sebagai pelindung danau dan konon lebih dahulu dari peradaban Inca, dan menurut legenda dari generasi ke generasi, bahkan sudah ada sebelum matahari, bintang, dan bulan.

Tidak heran mereka khawatir akan direcoki oleh orang-orang yang ingin tahu banyak tentang mereka.

Sumber :
sourceflame.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

twitter

Follow IBE_ASIA on Twitter
Bali Blogger Community

Disqus for Dr.Media

supported by

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More